Senin, 01 Oktober 2012

Resensi Buku


RESENSI BUKU
RAHASIA DI TENGAH KEINDAHAN CINTA

Judul buku          : Autumn In Paris
Penulis                 : Ilana Tan
Penerbit              : PT.Gramedia Pustaka Utama
Kota Penerbit    : Jakarta
Tahun terbit       : Juli 2007
Cetakan               : XVI , Juli 2011
Tebal buku          : 272 halaman

                Penulis buku ini adalah seorang yang juga menuliskan empat buku lainnya.Tiga diantaranya adalah buku mengenai tetralogi 4 musim yaitu Summer In Seoul,Spring In London,dan Winter In Tokyo termasuk Autumn In Paris.Autumn In Paris adalah buku kedua setelah Spring In London.Dalam buku ini,penulis menceritakan tokoh utama yang juga memiliki hubungan dengan tokoh pada tiga buku musimnya yang lain.

                Buku ini ditulis dengan mengangkat cerita tentang bagaimana seorang gadis remaja blasteran Perancis-Indonesia yang merasakan kehidupan dengan penuh liku termasuk kehidupan cintanya.Tara Dupont adalah saudara sepupu dari Sandy (tokoh dalam novel pertama Ilana Tan,Summer In Seoul) yang tinggal di Paris sejak lama.Tara menyukai Paris,musim gugur dan kehidupan disana.Ia berpikir bahwa di Parislah tempat yang membuat kehidupan Tara  indah,seindah musim gugur yang ia sukai itu.

                Namun pikiran itu membuatnya hilang dari apa yang ia pikirkan awalnya ketika ia harus bertemu dengan Tatsuya Fujisawa yang sangat aneh,misterius,dan sosok lelaki yang sulit untuk ditebak.Hal itu membuat Tara semakin penasaran dengan kehidupan dibalik raut wajah Tatsuya yang Tara lihat ketika ia ada di depan matanya.

                Tara Dupont yang menyukai Paris dan musim gugur,tetapi tidak untuk Tatsuya.Tatsuya membenci Paris dan musim gugur.Karena itulah yang membuat Tatsuya terpuruk akan masa lalu yang menghantuinya.Tatsuya datang ke Paris untk mencari seseorang yang menghancurkan hidup dan kehidupannya.

                Ketika Tara dan Tatsuya sudah mulai berteman karena pertemuan yang tidak disengaja dan telah mengenal satu sama lain,ada hal yang kecil yang tidak mereka sadari.Pertemuan dengan seseorang itu menjadikan mereka terkejut dan memulai untuk membuka mata mereka akan benang masa lalu yang menghubungkan mereka.Perasaan yang ada dalam benak Tara dan Tatsuya seketika tertutup oleh awan kelabu masa lalu mereka yang baru saja mereka ketahui itu.Rahasia di tengah keindahan cinta mereka itu benar-benar membuat mereka semakin terpuruk dan kecewa satu sama lain.
                Rahasia yang lama itu terungkap hingga mereka memiliki niat untuk menjauhkan diri satu sama lain.Yang ada saat itu hanyalah putus asa,penyesalan,dan ketidakberdayaan di antara mereka.Kenyataan pahit yang menyakitkan itu mendorong salah satu dari mereka untuk mengakhiri hidup .

                Kematian itu membuat salah satu dari mereka yang hidup mengetahui bahwa seorang yang sangat disayangi bahkan dicintainya itu begitu peduli terhadap keadaannya yang tidak diketahui karena mereka berada pada jarak jauh walaupun pada akhirnya mereka harus bertemu untuk terakhir kalinya dan kembali pada kehidupan semula sebelum mereka saling mengenal bahkan sebelum mereka bertemu.

                Penulis membungkus kisah ini dengan rapi dan menarik dengan akhir yang tak terduga.Bahkan pembaca dapat mengeluarkan air mata ketika membaca kisah ini.Penulis menuliskan kisah ini dengan memerhatikan pilihan kata yang tepat,bahasa yang mudah dimengerti,dan sistematika yang runtut.Sehingga pembaca mudah memahami apa yang dikisahkan oleh penulis.Selain itu,penulis juga memberi tambahan sedikit pada bahasa.Yaitu dengan menambahkan kosakata bahasa Perancis.Hal ini semakin membuat pembaca dimanjakan oleh kosakata baru dengan tempat-tempat yang ada di kota Paris yang diceritakan dalam kisah ini.Tidak ada alasan lain untuk tidak membaca novel ini karena buku ini layak untuk dibaca dari remaja hingga dewasa.







Tugas Resensi Bahasa Indonesia
                                                                                                                   Karya : Yohane Esterin
                                                                                                                   XI-IPA-22

               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar